Thursday 26 June 2014

pemeriksaan fisik pada ibu hamil (antenatal care)



CHECKLIST KEGIATAN ANTENATAL CARE
No
Langkah-langkah
1.
Mempersiapkan alat yang akan dipergunakan

a.    Timbangan
b.    Pengukur tinggi badan
c.    Termometer
d.   Jam tangan
e.    Linex/monoskop
f.     Metlin/meteran
g.    Stetoskop
h.    Tensimeter
i.      Hammer
j.      Selimut
k.    Senter
2.
Menyambut pasien

a.     Menyambut pasien ibu & seseorang yang menemani ibu
b.     Memperkenalkan diri kepada ibu
c.     Menanyakan biodata ibu dan suami
3.
Riwayat kehamilan sekarang

1)   HPHT
2)   Gerakan janin
3)   Tanda-tanda bahaya atau penyulit
4)   Menanyakan keluhan dan masalah
5)   Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu)
6)   Frekuensi ANC
7)   Imunisasi TT
8)   Kekhawatiran-kekhawatiran khusus
4.
Riwayat kehamilan yang lalu

1)      Jumlah kehamilan
2)      Jumlah anak yang lahir hidup
3)      Jumlah kelahiran prematur
4)      Jumlah keguguran
5)      Persalinan dengan tindakan
6)      Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
7)      Kehamilan dengan penyulit
8)      Berat bayi < 2,5 kg atau 4 kg
9)      Masalah lain
5.
Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dulu

1)      Masalah kardiovaskuler
2)      Hipertensi
3)      Diabetes mellitus
4)      Penyakit kelamin/HIV/AIDS
5)      Lainnya
6.
Riwayat sosial ekonomi

1)      Status Perkawinan
2)      Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu
3)      Riwayat KB
4)      Dukungan keluarga
5)      Pengambilan keputusan dalam keluarga
6)      Gizi yang dikonsumsi/kebiasaan makan, minum-minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang
7)      Beban kerja kegiatan sehari-hari
8)      Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan
7.
Pemeriksaan fisik

a.    Penimbangan BB ibu hamil
1)      Beritahu ibu untuk ditimbang BB-nya
2)      Sepatu/sandal dilepas
3)      Barang bawaan diletakkan
4)      Jarum timbangan pada titik nol
5)      Tentukan hasilnya, catat di buku KIA
6)      Beritahu ibu nberat badannya normal, naik, atau turun dari sebelumnya

b.    Pengukuran TB ibu hamil
1)      Beritahu ibu untuk mengukur TB
2)      Sepatu atau sandal dilepas
3)      Ibu diberitahu tinggi badannya
4)      Catat di buku KIA

c.    Pengukuran LILA ibu hamil
1)      Beritahu ibu untuk diukur lengan atasnya
2)      Lengan baju kiri dibuka, siku dilipat
3)      Pita LILA diletakkan pada puncak bahu (akromion) direntangkan sampai ke ujung siku, tentukan bagian tengah pita
4)      Buatlah lingkar lengan di batas bagian tengah lengan
5)      Tentukan besar lingkar lengan
6)      Beritahu ibu hasilnya: normal/kurang
7)      Catat dibuku KIA

d.   Pengukuran tekanan darah
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan tekanan darah
2)      Ibu dalam posisi duduk, tensimeter diletakkan setinggi jantung (bila posisi berbaring, posisi ibu miring kekiri, tidak terlentang)
3)      Lengan baju kiri dibuka,/ disinsing sampai batas bahu, tidak boleh menekan lengan, harus longgar
4)      Manset dipasang 3 jari diatas lipatan siku (manset tidak dipasang terlalu longgar atau terlalu kencang)
5)      Kedua pipa karet persis berada pada arteri brachialis dan tidak menutup siku
6)      Air raksa/jarum pengukur berada pada angka nol
7)      Air raksa dipompa perlahan-lahan sampai terdengar bunyi denyut nadi, teruskan pompa sampai 10 mmHg dari batas bunyi
8)      Turunkan air raksa perlahan-lahan sampai terdengar bunyi pertama (systole), teruskan turunkan air raksa sampai terdengar suara terakhir (dystole)
9)      Tentukan tekanan darah ibu, catat di buku KIA
10)  Beritahu ibu hasilnya

e.    Pemeriksaan daerah muka
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan muka
2)      Kulit muka (ada bengkak/tidak)
3)      Bibir
4)      Pemeriksaan gigi (gigi berlubang, caries)

f.     Pemeriksaan leher
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan leher
2)      Pembesaran vena jugularis
3)      Pemeriksaan tyroid
a)      Pemeriksaan berada di depan ibu, kemudian perhatikan apakah terdapat pembesaran pada leher bagian depan ketika kepala dalam posisi biasa, dan ketika kepala pada posisi tengadah
b)      Pemeriksaan berada di belakang ibu, raba leher bagian depan (pada kelenjar tyroid), kemudian ibu diminta menelan, tentukan apakah kelenjar tyroid teraba atau tidak

g.    Pemeriksaan suhu, nadi, respirasi
h.    Pemeriksaan payudara
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan payudara
2)      Palpasi untuk menemukan benjolan
a)      Tekankan telapak tangan pada sisi luar payudara kiri dan bergeser secara perlahan puting, rasakan apakah ada benjolan atau tidak
b)      Ulangi dari sisi bagian dalam ke arah puting payudara kiri
c)      Lakukan yang sama pada payudara kanan
d)     Beritahu ibu hasilnya
3)      Periksa puting susu
a)      Tertarik kedalam
b)      Retak-retak (regaden)
c)      Perhatikan cairan yang keluar dari puting susu

i.      Pengukuran tinggi fundus uteri
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan tinggi fundus uteri
2)      Beritahu ibu gunanya pemeriksaan
3)      Tentukan batas atas sympisis pubis dengan ujung jari tangan kanan
4)      Tanpa merubah posisi ujung jari tangan kanan di sympisis pubis letakkan titik nol ujung pita pengukur pada batas sympisis pubis, ditahan dengan ujung jari tangan kanan
5)      Tarik pita pengukur dengan tangan kanan kiri sampai batas atas fundus uteri (pastikan fundus uteri tidak dalsm keadaan kontraksi)
6)      Tentukan tinggi fundus uteri
7)      Tentukan pertumbuhan janin
8)      Beritahu ibu untuk tentang pertumbuhan janinnya

j.      Menentukan letak janin
1)      Leopold I
a)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan letak janin
b)      Pemeriksaan menghadap ibu
c)      Letakkan kedua telapak tangan pada kedua sisi fundus uteri
d)     Tentukan tinggi fundus uteri
e)      Tentukan bagian janin yang ada dalam fundus uteri 
2)      Leopold II
a)      Kedua telapak tangan meraba sisi rahim
b)      Rahim didorong ke satu sisi sambil meraba bagian janin yang berada di sisi tersebut
c)      Lakukan ke sisi lain
d)     Tentukan letak punggung janin
3)      Leopold III
a)      Tangan kanan diletakkan di atas sympisis dengan ibu jari disebelah kanan dan empat jari disebekah kiri sambil menggoyang bagian bawah janin ke kiri dan ke kanan
b)      Tentukan letak bagian bawah janin
4)      Leopold IV
a)      Pemeriksaan membelakangi ibu
b)      Kedua telapak tangan meraba bagian janin yang terletak di sebelah bawah dan seberapa jauh bagian tersebut telah masuk ke dalam pintu atas panggul
c)      Tentukan bagian janin yang berada di bawah
d)     Perkirakan apakah ada disproporsi kepala janin dengan panggul
e)      Tentukan seberapa jauh bagian bawah janin tersebut telah masuk pintu atas panggul
f)       Beritahu ibu hasilnya

k.    Pemeriksaan denyut jantung janin
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan denyut jantung janin
2)      Posisi pemeriksa menghadap ke kepala ibu
3)      Linex diletakkan tegak lurus pada dinding perut di bagian punggung janin sambil meraba denyut nadi ibu pada pergelangan tangan, punctum maksimum
4)      Bedakan denyut jantung dengan denyut nadi ibu
5)      Hitung denyut jantung janin (selang 5 detik sebanyak 3 kali) atau selama 15 detik dikalikan 4
6)      Tentukan apakah normal atau tidak (lambat/cepat)
7)      Beritahu ibu hasilnya

l.      Pemeriksaan daerah perut
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan daerah perut
2)      Perabaan pada daerah hati
3)      Perabaan pada daerah limpa
4)      Beritahu ibu hasilnya

m.  Pemeriksaan genetalia
1)      Menanyakan tanda-tanda PMS, HIV/AIDS
2)      Melakukan pemeriksaan genetalia (atas indikasi)
3)      Melakukan pengukuran panggul luar (atas indikasi)

n.    Pemeriksaan oedema pada tungkai
1)      Beritahu ibu untuk pemeriksaan oedema
2)      Ibu jari menekan tulang kering sesaat
3)      Tentukan apakah ada oedema atau tidak
4)      Beritahu ibu hasilnya
o.    Memeriksa pinggang (CVAT)
p.    Pemeriksaan refleks lutut ibu
1)      Beritahu ibu tentang proses dan maksud pemeriksaan untuk mengukur reflek
2)      Ibu dianjurkan duduk dengan kaki tergantung dan santai
3)      Alihkan perhatian ibu agar tidak berkonsentrasi pada lutut
4)      Ketok bawah lutut yaitu pada bagian bawah tendon di bawah tempurung lutut dengan hammer
5)      Tentukan reflek positif / negatif/ kuat dan cepat
6)      Beritahu ibu hasilnya
8.
Pemeriksaan laboratorium

a.       HB Sahli
1)      Persiapan alat
a)      HB Sahli
b)      HCL 0,1%
c)      Aquades
d)     Lancet
e)      Kapas alkohol 70%
f)       Kapas kering Steril
g)      Bengkok
2)      Isilah tabung sahli dengan HCL 0,1% sampai angka 2
3)      Desinfektan ujung jari dengan kapas alkohol
4)      Tusukkan ujung jari dengan jarum steril, bersihkan darah yang pertama keluar dengan kapas kering, tekan jari supaya darah lebih banyak keluar
5)      Gunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah mencapai garis biru pada tabung atau 20 mm
6)      Masukkan darah ke dalam tabung sahli sampai semua darah keluar dari pipet
7)      Aduk HCL 0,1% dengan darah sampai benar-benar tercampur. Diamkan selama 2 menit
8)      Masukkan aquades tetes demi tetes ke dalam tabung Sahli, diaduk kembali setelah ditetesi sampai warnanya sama dengan warna standar
9)      Lihat dasar lengkung dan baca di ujung tersebut. Itulah kadar hemoglobinnya

b.      Urin reduksi
1)      Persiapan alat
a)      Tabung reaksi dan raknya
b)      Penjepit tabung
c)      Bunsen/ lampu spiritus
d)     Pipet
e)      Benedict
f)       Urine
g)      Korek api
2)      Siapkan tabung reaksi pada rak
3)      Masukkkan benedict ke dalam tabung sebanyak 5 cc atau 2,5 cc
4)      Teteskan urine 5-8 tetes atau 4-6 tetes pada tabung tabung yang telah diisi benedict
5)      Bakar campuran benedict dan urine di atas api sampai mendidih
6)      Angkat tabung dari api bunsen dan baca hasilnya
7)      Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien
8)      Catat hasil pemeriksaan
9)      Bereskan alat
10)  Cuci tangan
11)   Hasil pemeriksaan:
a)      Tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruh (-)
b)      Hijau kekuning-kuningan dan keruh (0,5 – 1% glukosa) (+)
c)      Kuning keruh (1 - 1,5% glukosa) (+ +)
d)     Jingga atau warna lumpur keruh (2 - 3,5% glukosa) (+ + +)
e)      Merah keruh (> 3,5 % glukosa) (+ + + +)

c.       Protein urin (sesuai indikasi)
1)      Persiapan alat
a)      2 buah tabung reaksi dan raknya
b)      Penjepit tabung
c)      Bunsen/lampu spiritus
d)     Pipet
e)      Kertas tissue
f)       Asam asetat 5%
g)      Urine dan korek api
2)      Isilah dua tabung reaksi dengan urin 2-3 cc (1 tabung untuk pembanding)
3)      Panaskan urine diatas lampu spiritus berjarak 2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih
4)      Bandingkan
5)      Kalau urine keruh tambahkan 4 tetes asam asetat 5% dan apabila kekeruhan menghilang setelah ditambahkan asam asetat dan ini tidak signifikan untuk protein
6)      Bandingkan
7)      Kalau urine tetap keruh panaskan sekali lagi
8)      Bandingkan
9)      Kalau urine masih tetap keruh berarti ada protein dalam urine
9.
Pembelajaran / Pendidikan Kesehatan

a.       Memberitahukan kepada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan
b.      Mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami
c.       Sesuai dengan usia kehamilan, ajari ibu tentang:
1)      Nutrisi
2)      Olahraga ringan/ exercise
3)      Istirahat
4)      Kebersihan
5)      Pemberian ASI
6)      KB Pasca Salin
7)      Tanda-tanda bahaya
8)      Aktifitas seksual
9)      Kegiatan sehari-hari dan pekerjaan
10)  Obat-obatan dan merokok
11)  Body mekanik
12)  Pakaian/sepatu
10.
Promosi Kesehatan

a.       Memberikan imunisasi TT
b.      Memberikan suplemen zat besi/folat dan menjelaskan bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping
c.       Memberikan tambahan vitamin A 
11.
Persiapan Persalinan dan Kesiagaan Komplikasi

a.       Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran
1)      Siapa yang akan membantu pada waktu kelahiran
2)      Tempat melahirkan
3)      Peralatan yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi
4)      Persiapan keluarga
b.      Mengawali membicarakan mengenai persiapan kelahiran komplikasi kegawatdaruratan
1)      Sarana transportasi
2)      Persiapan biaya
3)      Pembuatan keputusan dalam keluarga
4)      Donor darah
12.
Kesimpulan dari kunjungan

a.       Menjadwalkan kunjungan berikutnya (kunjungan ulang)

b.      Mencatat hasil-hasilnya pada catatan SOAP

No comments:

Post a Comment